Minggu, 16 Februari 2014

Refrigerasi

Materi ajar kelas X Teknik Kendaraan Ringan semester genap SMKN 1 Rembang
REFRIGERASI
Refrigerasi adalah suatu sistem yang memungkinkan untuk mengatur suhu sampai mencapai suhu di bawah suhu lingkungan. Penggunaan refrigerasi sangat dikenal pada sistem pendingin udara pada bangunan, transportasi, dan pengawetan suatu bahan makanan dan minuman.
Refrigasi dicapai dengan melakukan penyerapan panas pada suhu rendah secara terus menerus, yang biasanya bisa dicapai dengan menguapkan suatu cairan secara kontinu. Uap yang terbentuk dapat kembali ke bentuk asalnya kembali, cairan, biasanya dengan dua cara. yang paling umum, uap itu hanya akan ditekan lalu diembunkan (memakai finseperti pada kulkas). Cara lain, bisa diserap dengan cairan lain yang mudah menguap yang setelah itu diuapkan pada tekanan tinggi.
Refrigerasi atau disebut juga Air Conditioning adalah perlatan untuk mengontrol:  -temperatur
-sirkulasi udara
-kelembaban
-memurnikan udara (purification)
Air Conditioner istilah umum untuk perlengkapan memelihara udara di dalam ruangan agar temperatur dan kelembannya menyenangkan. Bila temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil agar temperatur turun yang disebut pendinginan.
Sebaliknya, ketika temperatur ruangan rendah panas yang diberikan agar temperatur naik disebut pemanasan. Sebagai tanbahan, kelembabannya ditambah atau dikurangi agar terasa nyaman.
Dengan demikian, perlengkapan yang diperlukan untuk suatu air conditioner terdiri atas:cooler, heater, moisture controller dan ventilator.
Air Conditioner untuk mobil pada umumnya terdiri dari: heater atau cooler dengan pembersih embun (moisture remover) dan pengatur aliran udara.
Heater adalah suatu alat yang memanaskan udara di dalam mobil atau udara segar dari luar yang dihisap kedalam ruang dan digunakan untuk pemanasan.
Ada beberapa tipe heater termasuk: heater air panas (hot water heater), heater pembakaran (combustion heater) dan heater gas buang (exhaust heater) tetapi biasanya yang digunakan adalah heater air panas.
1. Prinsip Dasar
Pada heater sistem air panas, air pendingin mesin disirkulasikan melalui heater core agarheater core menjadi panas. Kemudian blower meniupkan udara dingin melalui heater corepanas untuk memanaskan udara.
Secara alamiah, karena air pendingin berfungsi sebagai sumber panas heater core tidak akan panas selama temperatur air pendingin rendah dan udara yang melewati heater tetap dingin.
2. Tipe Heater
Ada 2 tipe heater air panas, yaitu:
a. Tipe campuran udara (air mix type)
Tipe ini menggunakan air mix control damper yang mengubah temperatur udara dengan cara mengatur perbandingan udara dingin yang melewati heater core dan yang tidak melewati heater core.
b. Tipe pengaturan aliran air (water flow control type)
Tipe ini mengontrol temperatur dengan cara mengatur ejumlah air yang melewati heater core dengan sebuah water valve. Hal ini menyebabkan perubahan temperatur heater coreitu sendiri dan penyetelan temperatur udara yang melewati heater core.
3. Cooler
Cooler ialah alat untuk mendinginkan dan menghilangkan kelembaban udara di dalam ruangan/kendaraan atau udara segar dari luar yang dihisap ke dalam ruangan/kendaraan untuk membuat udara terasa nyaman.
Teori Dasar Pendinginan
Kita merasa sedikit dingin stelah berenang meskipun saat hari panas, sebab air di badan menyerap panas dan menguap.
Contoh lain, kita merasa dingin saat mengoleskan alkohol pada lengan. Alkohol menyerap panas dan terjadi penguapan. Jadi dapat kita simpulkan apabila suatu benda yang diolesi/dialiri cairan yang mendinginkan maka cairan tersebut akan menyerap panas benda tersebut dan menguapkan panas tersebut sehingga benda tersebut menjadi dingin.
Bagan AC
Komponen-komponen utama Air Conditioner:
a. Cooler
Sistem AC cooler pada mobil dari komponen-komponen yang meliputi siklus pendinginandan alat bantu agar potensi pendingin berpotensi penuh, serta sebagai alat koreksi bila terdapat masalah di dalam sistem.
b. Kompresor
Kompresor adalah alat yang digunakan untuk menaikkan tekanan refrigerant dengan mengkompresikan dalam bentuk gas/uap, akibatnya temperatur refrigerant juga ikut naik. Panas yang ditimbulkan akan dikondensasikan melelui kondensor.
Kompresor AC
c. Magnetic Clutch
Magnetic Clutch digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan kompresor dengan putaran mesin. Komponen utamanya terdiri dari: stator, rotor dan plat penekan. Prinsip kerja magnetic clutch adalah melekatkan 2 keping logam besi karena gaya elektromagnetik. Kedua kopling logam tersebut adalah penekan drive pulley.
Magnetic Clucth dan Kondensor
d. Kondensor/Condenser
Kondensor berfungsi untuk mengembunkan gas/uap refrigerant. Semakin besar jumlah panas yang dilepaskan oleh kondensor, maka semakin besar pula efek pendinginan yang diperoleh evaporator. Kondensor diletakkan di bagian depan kendaraan agar proses pendinginannya sempurna.
e. Receiver atau Dryer
Receiver/Dryer berfungsi menampung sementara refrigerant dalam bentuk cairan, kemudian disalurkan sesuai dengan beban pendinginan. Dalam receiver dan dryerterdapat: filter, desiccont, receiver dan dryer juga sight glass pada bagian atas untuk melihat kondisi aliran refrigerant.
Receiver Dryer dan Katup Ekspansi
d. Katup Ekspansi/Expansion Valve
Katup Ekspansi digunakan untuk menurunkan tekanan dan temperatur serta menginjeksikan refrigerant melalui orifice, sehingga refrigerant yang keluar temperatur dan tekannya menjadi rendah.
e. Evaporator dan Blower
Evaporator berfungsi untuk menguapkan gas/uap yang bertemperatur dan bertekanan rendah. Bila udara melewati evaporator menjadi dingin sampai temperatur dan tekanan di bawah pengembunan. Uap air akan mengembun dan menempel pada sirip evaporatordalam bentuk tekanan air. Bila saat pada ini temperatur sirip di bawah 0° C, tetesan air akan berubah menjadi es.
Blower digunakan untuk menghisap udara segar yang telah disirkulasikan ke dalam ruangan. Blower terdiri dari motor dan kipas (fan).
Siklus Pendinginan:
1. Kompresor melepaskan refrigerant yang bertemperatur dan bertekanan tinggi, karena menyerap panas dari evaporator ditambah panas yang dihasilkan kompresor saat langkah pengeluaran.
2. Gas refrigerant ini mengalir ke dalam condenser. Di dalam condensergas refrigerantmengembun kembali menjadi cairan.
3. Cairan refrigerant ini mengalir ke dalam receiver yang menyimpan dan menyaringcairan refrigerant sampai evaporator memerlukan refrigerant.
4. Expansion valve mengubah cairan refrigerant menjadi campuran dan cairan yang bertemperatur dan bertekanan rendah.
5. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir ke dalam condencer. Di dalamcondencer gas refrigerant mengembun kembali menjadi cairan.
dikutip dari http://qtussama.wordpress.com/materi-ajar-x-tkr/refrigerasi/

AIR CONDITIONER

Prinsip Dasar Pendinginan
Kita semua pasti telah berpengalaman mengalami perasaan dingin pada kulit kita. Misalanya saat kita berkeringat dan terkena hembusan angin atau ketika kita meletakkan suatu benda cair seperti alcohol ke kulit kita. Perasaan dingin ini terjadi karena air atau alcohol tersebut mengambil panas disekitar kulit untuk proses penguapannya dan membuatnya berubah menjadi gas.
Kalau kita mengekspresikan hal ini dengan jalan lain yaitu menerapkan panas ke suatu benda utnuk mengarahkan kedalan bentuk gas maka panas yang kita arahkan untuk membuat gas dapat disebut sebagai PANAS LATEN EVAPORASI.
Dengan prinsip bahwa saat terjadi penguapan zat cair tersebutlah proses pengambilan panas maka kita memerlukan suatu zat cair yang akan terus menerus menguap apabila kita inginkan panas disekitar kita terserap. Namun apabila zat selalu menguap , maka hal ini sangatlah tidak ekonomis. Maka dibuatlah suatu system yang dapat mensirkulasikan zat cair ke gas dan hasil penguapan tersebut menjadi cairan yang selanjutnya cairan tersebut akan menguap dan mengambil panas sebagai sumber energi untuk penguapannya.

REFRIGERANT
Gas yang digunakan untuk system pendingin adalah sebuah REFRIGERANT
Menyinggung masalah Refrigerant, Refrigerant merupakan fluida yang digunakan untuk mendinginkan lingkungan bersuhu rendah dan membuang panas ke lingkungan yang bersuhu tinggi. Salah satu refrigeran paling terkenal saat ini adalah CFC alias FREON (R-11, R-12, R-21, R-22 dan R-502)
CFC (Chloro-Fluoro-Carbon) alias R22 memegang peranan penting dalam sistem refrigerasi, sejak ditemukan pada tahun 1930. Hal ini dikarenakan CFC memiliki properti fisika dan termal yang baik sebagai refrigeran, stabil, tidak mudah terbakar, tidak beracun dan kompatibel terhadap sebagian besar bahan komponen dalam sistem refrigerasi.
Akan tetapi setelah masyarakat mengetahui hipotesa bahwa CFC termasuk Ozone Depleting Substance (ODS), yaitu zat yang dapat menyebabkan kerusakan ozon, masyarakat mulai mencoba melakukan penghentian pemakaian ODS dan dituangkan ke dalam beberapa konvensi, seperti Vienna Convention pada bulan Maret 1985, Montreal Protocol pada bulan September 1987 dan beberapa amandemen lainnya. Pemerintah Indonesia telah meratifikasinya melalui Keppres RI No. 23 tahun 1992.
R134a sebagai salah satu alternatif memiliki beberapa properti yang baik, tidak beracun, tidak mudah terbakar dan relatif stabil.

R-134a juga memiliki kelemahan di antaranya, tidak bisa dijadikan pengganti R-12 secara langsung tanpa melakukan modifikasi sistem refrigerasi (drop in subtitute), relatif mahal, dan masih memiliki potensi sebagai zat yang dapat menyebabkan efek pemanasan global karena memiliki Global Warming Potential (GWP) yang signifikan.
Selain itu R-134a sangat bergantung kepada pelumas sintetik yang sering menyebabkan masalah dengan sifatnya yang higroskopis.
Alternatif lain yang ditawarkan adalah refrigeran hidrokarbon. Sebenarnya hidrokarbon sebagai refrigeran sudah dikenal masyarakat sejak 1920 di awal teknologi refrigerasi bersama fluida kerja natural lainnya seperti ammonia, dan karbon dioksida. Hidrokarbon yang sering dipakai sebagai refrigeran adalah propana (R-290), isobutana (R-600a), n-butana (R-600). Campuran yang sering digunakan di antaranya R-290/600a, R-290/600 dan R-290/R-600/R-600a.
Hidrokarbon memiliki beberapa kelebihan seperti ramah lingkungan, yang ditunjukkan dengan nilai Ozon Depleting Potential (ODP) nol, dan GWP yang dapat diabaikan, properti termofisika dan karakteristik perpindahan kalor yang baik, kerapatan fasa uap yang rendah, dan kelarutan yang baik dengan pelumas mineral.
Pemakaian hidrokarbon dengan isu hemat energi dan ramah lingkungan masih belum bisa diterima secara luas seperti pemakaian freon sebagai refrigeran.
Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran masyarakat akan sifat hidrokarbon yang bisa terbakar. Sifat ini sebenarnya tidak membahayakan jika digunakan sesuai prosedur yang benar. Untuk memahami bekerja dengan prosedur yang benar, mau tidak mau diperlukan pengetahuan tentang karakteristik hidrokarbon. Seperti pepatah mengatakan, “tak kenal maka tak sayang”, kita tidak akan mau menggunakan hidrokarbon jika tidak mengenalnya.
REFRIGERAN DAN ASPEK LINGKUNGAN
Refrigeran kelompok halokarbon merupakan refrigeran sintetik karena tidak terdapat di alam secara langsung. Refrigeran ini mempunyai satu atau lebih atom dari golongan halogen; khlorin, fluorin dan bromin.
Meskipun dari segi teknik refrigeran ini mempunyai sifat yang baik, seperti kestabilan yang tinggi, tidak mudah terbakar dan tidak beracun, refrigeran ini termasuk ODS. Jika gas CFC yang memiliki dua atom khlorin terlepas ke udara dan terkena sinar ultraviolet akan terurai. Atom khlorin (Cl) akan terlepas dan bereaksi dengan ozon (O3) mengambil satu atom oksigen dari ozon untuk membentuk khlorin monoksida dan oksigen.
Khlorin monoksida akan bereaksi dengan atom oksigen lainnya membentuk molekul oksigen dan atom khlorin membentuk oksigen. Atom khlorin hanya beraksi sebagai katalis dalam reaksi. Oleh karena itu satu atom khlorin mampu terus menerus mengubah ozon menjadi oksigen melalui ribuan reaksi sejenis.
Dengan menipisnya lapisan ozon, lapisan pelindung yang terletak pada ketinggian sekitar 15-50 km di atas permukaan bumi, radiasi ultraviolet dari matahari akan langsung sampai ke bumi yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan gangguan keseimbangan ekosistem.

KARAKTERISTIK TERMOFISIKA HIDROKARBON
Pemilihan hidrokarbon sebagai refrigeran alternatif ramah lingkungan pengganti CFC dan HCFC harus memperhatikan beberapa hal diantaranya titik didih pada tekanan normal , kapasitas volumetrik dan efisiensi energi. Titik didih harus diperhatikan untuk menjamin apakah tekanan operasi sama dengan CFC untuk menghindari keperluan penggantian peralatan tekanan tinggi seperti kompresor.
Salah satu refrigeran hidrokarbon yang digunakan sebagai contoh dalam makalah ini adalah MUSICOOL, yang diproduksi oleh Pertamina Unit pengolahan III Plaju. Sifat fisika refrigeran hidrokarbon MUSICOOL berdasarkan pengujian laboratorium Pertamina ditampilkan pada Tabel 2, yang menunjukkan bahwa hidrokarbon MUSICOOL (MC) mampu menggantikan refrigeran sintetik (CFC, HCFC, HFC) secara langsung tanpa penggantian komponen sistem refrigerasi.
MC-12 menggantikan R-12, MC-22 menggantikan R-22 dan MC-134 menggantikan R-134a. Sifat fisika dan termodinamik hidrokarbon MUSICOOL memberikan kinerja sistem refrigerasi yang lebih baik, keawetan umur kompresor, dan hemat energi. Beberapa parameter perbandingan kinerja MUSICOOL terhadap refrigeran sintetik pada system refrigerasi dengan beban 1 TR pada suhu kondensasi 100 oF dan suhu evaporator 40 oF. (*)

SIFAT-SIFAT REFRIGERAN
Sifat – sifat refrigerant yang harus dipenuhi untuk kebutuhan mesin pendingin adalah :
- Tekanan penguapan harus cukup tinggi.
Sebaiknya refrigeran memiliki temperatur pada tekanan yang lebih tinggi, sehingga dapat dihindari kemungkinan terjadinya vakum pada evaporator dan turunnya efisiensi volumetrik karena naiknya perbandingan kompresi.
- Tekanan pengembunan yang tidak terlampau tinggi.
Apabila tekanan pengembunannya terlalu rendah, maka perbandingan kompresinya menjadi lebih rendah, sehingga penurunan prestasi kondensor dapat dihindarkan, selain itu dengan tekanan kerja yang lebih rendah, mesin dapat bekerja lebih aman karena kemungkinan terjadinya kebocoran, kerusakan, ledakan dan sebagainya menjadi lebih kecil.
- Kalor laten penguapan harus tinggi.
Refrigeran yang mempunyai kalor laten penguapan yang tinggi lebih menguntungkan karena untuk kapasitas refrigerasi yang sama, jumlah refrigeran yang bersirkulasi menjadi lebih kecil.
- Volume spesifik ( terutama dalam fasa gas ) yang cukup kecil.
Refrigeran dengan kalor laten penguapan yang besar dan volume spesifik gas yang kecil ( berat jenis yang besar ) akan memungkinkan penggunaan kompresor dengan volume langkah torak yang lebih kecil. Dengan demikian untuk kapasitas refrigerasi yang sama ukuran unit refrigerasi yang bersangkutan menjadi lebih kecil. Namun, untuk unit pendingin air sentrifugal yang kecil lebih dikehendaki refrigeran dengan volume spesifik yang agak besar. Hal tersebut diperlukan untuk menaikkan jumlah gas yang bersirkulasi, sehingga dapat mencegah menurunnya efisiensi kompresor sentrifugal.
- Koefisien prestasi harus tinggi.
Dari segi karakteristik thermodinamika dari refrigeran, koefisien prestasi merupakan parameter yang terpenting untuk menentukan biaya operasi.
- Konduktivitas termal yang tinggi.
Konduktivitas termal sangat penting untuk menentukan karakteristik perpindahan kalor.
- Viskositas yang rendah dalam fasa cair maupun fasa gas.
Dengan turunnya tahanan aliran refrigeran dalam pipa, kerugian tekanannya akan berkurang.
- Konstanta dielektrika dari refrigeran yang kecil, tahanan listrik yang besar, serta tidak menyebabkan korosi pada material isolator listrik. Sifat-sifat tersebut dibawah ini sangat penting, terutama untuk refrigeran yang akan dipergunakan pada kompresor hermetik.
- Refrigeran hendaknya stabil dan tidak bereaksi dengan material yang dipakai, jadi juga tidak menyebabkan korosi.
- Refrigeran tidak boleh beracun dan berbau merangsang.
- Refrigeran tidak boleh mudah terbakar dan mudah meledak
Titik didih adalah suhu (temperatur) dimana tekanan uap sebuah zat cair sama dengan tekanan external yang dialami oleh cairan. Sebuah cairan didalam vacuum akan memiliki titik didih yang rendah dibandingkan jika cairan itu berada di dalam tekanan atmosphere. Cairan yang berada di dalam tekanan tinggi akan memiliki titik didih lebih tinggi jika dibandingkan dari titik didihnya di dalam tekanan atmosphere.
Atau dengan kata lain titik didih adalah titik dimana suatu zat cair akan mulai untuk menguap/perubahan bentuk.
Untuk Refrigerant memiliki titik didih sekitar -30 sehingga saat cocok untuk system pendingin ini.

Komponen Utama AC diantaranya :
1.Kompresor
Kompresor Adalah Sebuah alat yang berfungsi untuk menyalurkan gas refrigeran ke seluruh sistem. Jika dianalogikan, cara kerja kompresor AC layaknya seperti jantung di Tubuh Manusia. Kompresor Memiliki 2 Pipa,, Yaitu Pipa Hisap Dan Pipa tekan.
Dan Memiliki 2 daerah tekanan, yaitu tekanan rendah dan tekanan tinggi. Ada tiga jenis kompresor, Yaitu : Kompresor Torak ( Reciproacting ) Kompresor Sentrifugal, dan kompresor rotary.

2.Kondensor
Kondensor Berfungsi sebagai alat penukar kalor, menurunkan temperatur refrigeran, dan mengubah wujud refrigeran dari bentuk gas menjadi cair.
Kondensor Pada AC biasanya di simpan pada luar ruangan (outdoor). Kondensor biasanya didinginkan Oleh Kipas (FAN), Fan ini berfungsi menghembuskan panas yang di hasilkan kondensor pada saat pelepasan Kalor yang di serap oleh bak refrigeran. Agar Proses Pelepasan kalor bisa lebih cepat, pipa kondensor didesain berliku dan dilengkapi dengan sirip.

3.Pipa Kapiler
Pipa kapiler merupakan komponen utama yang berfungsi menurunkan tekanan refrigeran dan mengatur aliran refrigeran menuju evaporator. Fungsi utama pipa kapiler ini sangat vital karena menghubungkan dua bagian tekanan berbeda, yaitu tekanan tinggi dan tekanan rendah. refrigeran bertekanan tinggi sebelum melewati pipa kapiler akan di ubah atau diturunkan tekananya. Akibat dari penurunan tekanan refrigeran menyebabkan penurunan suhu. Pada bagian inilah (pipa kapiler) refrigeran mencapai suhu terendah (terdingin). Pipa kapiler terletak antara saringan (filter) dan Evaporator.

4.Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke refrigeran. Akibatnya, Wujud cair refrigeran setelah melewati pipa kepiler akan berubah wujud menjadi gak. Secara sederhana, evaporator bisa di katakan sebagai alat penukar panas. Udara panas di sekitar reuangan ber-AC diserap oleh evaporator dan masuk melewati sirip-sirip pipa sehingga suhu udara yang keluar dari sirip-sirip menjadi lebih rendah dari kondisi semua atau dingi. Sirkulasi udara ruangan ber-AC diatur Oleh Blower indoor. Biasanya Evaporator ditempatkan pada dalam ruangan.

Komponen Pendukung AC Diantaranya :
1.Strainer Atau Saringan
Strainer atau saringan berfungsi menyaring kotoran yang terbawa oleh refrigeran di dalam sistem AC, Kotoran yang lolos dari saringan karena strainer rusak dapat menyebabkan penyumbatan pipa kapiler. Akibatnya, sirkulasi refrigeran menjadi terganggung. biasanya, kotoran yang menjadi penyumbat sistem pendingn, seperti karat dan serpihan logam.

2.Accumulator
Accumulator berfungsi sebagai penampung sementara refrigeran cair bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas evaporator. Selain itu, accumulator berfungsi mengatur sirkulasi aliran bahan refrigeran agar bisa keluar-masuk melalui saluran isap kompresor. Untuk mencegah agar refrigeran cair tidak mengalir ke kompresor, accumulator mengkondisikan wujud refrigeran tetap dalam wujud gas. Sebab, ketika wujud refrigeran berbentuk gas akan lebih mudah masuk ke dalam kompresor dan tidak merusak bagian dalam kompresor.

3.Minyak Pelumas Kompresor
Minyak pelumas atau oli kompresor pada sistem AC berguna untuk melumasi bagian-bagian kompresor agar tidak cepat aus karena gesekan. Selain itu, minyak pelumas berfungsi meredam panas di bagian-bagian kompresor. Sebagian kecil dari oli kompresor bercampur dengan refrigeran, kemudian ikut bersirkulasi di dalam sistem pendingin melewati kondensor dan evaporator. Oleh sebab itu, oli kompresor harus memiliki persyaratan khusus, yaitu bersifat melumasi, tahan terhadap temperatur kompresor yang tinggi, memiliki titik beku yang renndah, dan tidak menimbulkan efek negatif pada sifat refrigeran serta komponen AC yang dilewatinya.

4.Kipas ( Fan atau Blower )
Pada komponen AC, Blower terletak di bagian indoor yang berfungsi menghembuskan udara dingin yang di hasilkan evaporator. Fan atau kipas terletak pada bagian outdoor yang berfungsi mendinginkan refrigeran pada kondensor serta untuk membantu pelepasan panas pada kondensor

Komponen Kelistrikan Pada AC :
1.Thermistor
Thermistor adalah alat pengatur temperatur. Dengan begitu, thermistor mampu mengatur kerja kompresor secara otomatis berdasarkan perubahan temperatur. Biasanya, termistor dipasang di bagian evaporator. Thermistor dibuat dari bahan semikonduktro yang dibuat dalam beberapa bentuk, seperti piringan, batangan, atau butiran, tergantung dari pabrikan AC. Pada thermistor berbentuk butiran, memiliki diameter (kira-kira 3-5 mm). Kemudian, beberapa butir thermistor tersebut dibungkus dengan kapsul yang terbuat dari bahan gelas (kapsul kaca). Selanjutnya, kapsul kaca dipasangi dua buah kaki terminal (pin). Karena ukurannya sangat kecil, thermistor berbentuk butiran mampu memberikan reaksi yang sangat cepat terhadap perubahan temperatur. Thermistor dirancang agar memiliki tahanan yang nilainya semaking mengecil ketika temperatur bertambah. Pada Unit AC, ada dua jenis thermistor, yaitu thermistor temperatur ruangan dan thermistor pipa evaporator. Thermistor temperatur ruangan berfungsi menerima respon perubahan temperatur dan hembusan evaporator. Thermistor pipa berfungsi menerima perubahan temperatur pada pipa evaporator.

2.PCB Kontrol
PCB Kontrol merupakan alat mengatur kerja keseluruhan Unit AC. Jika di analogika, fungsi PCB kontrol menyerupai fungsi otak manusia. Di dalam komponen PCB Kontrol terdiri dari bermacam-macam alat elektronik, sperti thermistor,sensor,kapasitor,IC,trafo,fuse,saklar,relay , dan alat elektronik lainnya. Fungsinya pun beragam, mulai dari mengontrol kecepatan blower indoor, pergerakan swing, mengatur temperatur, lama pengoperasian(timer), sampai menyalakan atau menonaktifkan AC.

3.Kapasitor
Kapasitor merupakan alat elektronik yang berfungsi sebagai penyimpanan muatan listrik sementara. Dikatakan sementara, kapasitor akan melepaskan semua muatan listrik yang terkandung secara tiba-tiba dalam waktu yang sangat singkat. Besarnya muatan yang bisa ditampung tergantung dari kapasitas kapasitor. Satuan dari kapasitas kapasitor adalah Farad (F). Biasanya, Kapasitor difungsikan sebagai penggerak kompresor pertama kali atau starting kapasitor. Dengan bantuan starting kapasitor, hanya dibutuhkan waktu sepersekian detik atau sangat singkat untuk membuat motor kompresor berputar pada kecepatan penuh. Lama atau singkatnya waktu yang dibutuhkan tergantung dari jumlah muatan listrik yang tersimpan pada kapasitor. Setelah motor kompresor mencapai putaran penuh, secara otomatis hubungan listrik pada kapasitor akan dilepas, dan digantikan dengan hubungan langsung dari PLN. Kapasitor akan mengisi kembali muatan

dan akan digunakan kembali sewaktu-waktu pada saat menyalakan kompresor lagi. Pada unit AC, biasanya terdapat dua starting kapasitor, yaitu sebagai penggerak kompresor dan motor kipas (fan). pada kompresor AC bertenaga 0.5 – 2 PK memiliki start kapasitor berukuran 15-50 nF.
Pada motor kipas (fan indoor atau outdoor) memiliki start kapasitor berukuran 1-4 nF.

4.Overload Motor Protector (OMP)
Overload Motor Protector(OMP) merupakan alat pengaman motor listrik kompresor (biasanya terdapat pada jenis kompresor hermetik). Kerja OMP dikendalikan oleh sensor panas yang terbuat dari campuran bahan logam dan bukan logam (bimetal). Batang bimetal inilah yang membuka dan menutup arus listrik secara otomatis ke motor listrik. Ketika bimetal dilewati arus listrik tinggi secara terus menerus atau kondisi kompresor yang terlalu panas, bimetal akan membuka sehingga arus listrik menuju kompresor akan putus. Begitu juga sebaliknya. Ketika suhu kompresor turun, bimetal akan menutup, arus listik akan mengalir menuju kompresor sehingga kompresor akan kembali bekerja. Penempatan OMP pada kompresor hermetik ada dua macam, yaitu external OMP (diletakan di luar body kompresor) dan internal OMP(diletakan di dalam kompresor). Biasanya,External OMP digunakan untuk mesin compresor AC yang tidak terlalu besar(0,5-1 PK), sedangkan internal OMP banyak terdapat pada mesin kompresor AC yang besar(1,5-2 PK).

5.Motor Listrik
Motor Listrik berfungsi untuk menggerakan kipas (outdoor) dan Blower (indoor). Bentuk dan ukuran motor listrik indoor dan outdoor berbeda. Untuk membantu memaksimalkan putaran, baik pada motor listrik indoor maupun outdoor, dibutuhkan start kapasitor yang berfungsi menggerakan motor listrik pertama kali sampai mencapai putaran penuh. Selanjutnya, fungsi start capasitor akan digantikan oleh arus listrik PLN untuk memutar kedua motor listrik tersebut.

6.Motor Kompresor
Motor Kompresor berfungsi menggerakan mesin kompressor. Ketika Motor bekerja, kompresor akan berfungsi sebagai sirkulator bahan pendingin menuju ke seluruh bagian sistem pendingin. Umumnya, motor kompresor dikemas menjadi satu unti dengan kompresornya. Serupa dengan motor kipas, untuk start awal motor kompresor juga menggunakan bantuan start kapasitor yang dipasang parallel antara lilitan running dan starting.

PERAWATAN BERKALA AC SPLIT
Bagaimana Cara Merawat AC (Outdoor Unit)

Apabila AirConditioning (AC) ingin bekerja optimal sehingga kualitas kesejukannya maksimal. Pastikan seluruh komponen AC selalu dalam perawatan.
AC yang bersih menjadikan seluruh sistem kerjanya berjalan lancar. Tak ada lagi hambatan sirkulasi udara. Kerja komponen AC, seperti kompresor, tak lagi berat. AC pun bisa bertahan lama. Maka perawatan berkala wajib dilakukan.

Ada dua proses pembersihan AC, yaitu “Kecil” dilakukan untuk unit bagian dalam (indoor), misalnya filter dan penutup AC, dan yang “Besar” mencakup komponen Indoor (evaporator-nya) dan bagian luar (outdoor). Pembersihan kecil bisa dilakukan sesering mungkin, misalnya dua minggu. Pembersihan besar cukup dilakukan tiga bulan sekali.Alat dan Bahan yang diperlukan untuk melakukan perawatan:
a.Alumunium cleaner (Applied)
b.Kuas
c.Obeng kembang\
d.Tang kombinasi
e.Selatip
f.Plastik
g.Selang air
h.Ember
i.Kain lap
j.Sprayer

Langkah Pengerjaannya:
1.Buka seluruh penutup Indoor unit, dengan cara melepaskan baut penutup, menekan pengancing, lantas menarik penutupnya.
2.siapkan plastik pelindung untuk melapisi bagian sisi unit. Lapisan ini untuk melindungi panel kontrol AC dan tidak mengotori dinding.
3.Siapkan cairan pembersih elemen alumunium AC. Campurkan dengan air-perbandingan air Applied 1:1. Oleskan cairan dengan kuas searah elemen kisi-kisi evaporator.
4.Biarkan lima menit agar cairan bekerja maksimal sewaktu mengangkat debu karat, Semprot dengan air tekanan, Caranya dengan menutup sebagian ujung selang dengan ibu jari atau menggunakan sprayer sampai tak terlihat busa.
5.Untuk bagian blower tersiram air, semprot air sambil memutar-metarnya dengan jari agar semua bagian blower tersiram bersih. lalu lubang pembuangan dibersihkan dengan pipet yang di tiup-tiup.
6.Keringkan unit indoor sebelum dipasang kembali.

Cara mencuci/service ac split
Cara mencuci ac split dapat anda lakukan bila anda mempunyai sebuah mesin steam.
selain itu anda juga harus menyiapkan sebuah terpal yg berukuran panjang 3 meter dan lebar 1,5 meter.
terpal ini berfungsi untuk mengalirkan air kotor dari ac yg kita service ke sebuah bak/ember yg diletakan dibawah ujung terpal.
anda juga membutuhkan plastik ukuran panjang 1,5 meter dan lebar 30 cm untuk menutupi bagian atas indoor unit agar disaat anda mencuci ac split, tekanan air yg keluar dari mesin steam tidak membasahi plafon.

anda juga harus menutupi bagian komponen pcb dengan sebuah kantung plastik, agar air tidak mengenai komponen pcb.
bila air mengenai komponen pcb akan mengakibatkan kerusakan dan ac split tidak akan berfungsi/mati total.

Pertama-tama sebelum melakukan pencucian ac split anda harus terlebih dahulu mencabut steker ac agar aliran listrik tidak tersambung pada ac split.
ini untuk menjaga keselamatan agar anda tidak tersengat arus listrik disaat anda mencuci ac split.

selanjutnya buka tutup indoor unit, ada sebuah ac split merk tertentu yg menyembunyikan letak posisi baut pengunci tutup indoor unit.
jika anda tidak mengetahui letak posisi baut pengunci tutup indoor unit itu, saya sarankan membaca buku petunjuknya.
setelah tutup indoor unit terbuka, pasang terpal yg bagian atas sebelah kanan yg sudah diikatkan sebuah tali plastik atau karet ban dalam, agar terpal dapat menggantung/terikat dibawah sisi indoor unit.

jangan lupa pasang plastik dibagian atas indoor unit, dan kantung plastik untuk menutupi bagian komponen indoor unit.
selanjutnya bila pemasangan terpal sudah dilakukan dan mesin steam sudah dipasang, operasikan mesin steam dan tunggu sampai tekanan air keluar dari ujung selang.
mesin steam yg merknya terkenal dapat secara otomatis ke posisi off bila pada ujung spray gun ditutup.

tapi bila mesin steam anda tidak otomatis, saya sarankan pada waktu pencucian ac, anda meminta bantuan seseorang untuk mengoperasikan mesin steam dan menambahkan air kedalam bak yg susut karena terhisap oleh mesin steam.
lakukan penyemprotan pada evaporator bagian atas dulu, lalu turun kebagian bawah dan lakukan berulang-ulang sampai evaporator bersih dari kotoran dan lumut.
bila lubang selang pembuangan air dialihkan kesebelah kanan, semprot lubang pembuangan air sampai lumut yg berada pada selang pembuangan air keluar semua.
tapi bila lubang pembuangan air berada disebelah kanan dekat komponen pcb, hati-hati menyemprotnya karena semprotan air dapat mengenai komponen pcb.

untuk itu pergunakan selang yg panjangnya 50 cm yg diameternya lebih kecil dari lubang pembuangan air, agar selang dapat masuk ke lubang pembuangan air dan semprotkan selang tersebut agar kotoran/lumut yg berada pada lubang pembuangan air dapat dibersihkan/dikeluarkan.
setelah bagian evaporator dibersihkan, beralih kebagian blower yg berada dibawah evaporator, lakukan penyemprotan sampai air yg mengalir keluar melalui terpal menjadi bening/bersih.

lakukan lagi penyemprotan pada bagian evaporator dan bagian blower sampai benar-benar indoor unit menjadi bersih.
setelah penyemprotan indoor telah selesai dilakukan, lap bagian bawah sisi indoor unit dengan kain kering, lalu lepaskan terpal dan kantung plastik pada komponen indoor unit.
bersihkan tutup indoor unit beserta filternya, bila sudah dibersihkan lap tutup dan filter indoor unit sampai benar-benar kering, khususnya bagian yg menutupi komponen pcb.

pasang kembali tutup indoor unit dan jangan lupa pasang kembali bautnya.
setelah penyemprotan pada indoor unit telah selesai, beralih kebagian outdoor unit, dibagian ini tidak diperlukan terpal atau kantung plastik.semprotkan bagian condenser yg dipenuhi oleh debu, cuci outdoor sampai bersih.
setelah penyemprotan/pembersihan pada outdoor selesai dilakukan, operasikan ac split, keringkan air yg keluar dari bagian blower indoor ketika ac dioperasikan

Cara melakukan perbaikan AC SPLIT
ALAT-ALAT YANG DIPERLUKAN :
1.Tang Ampere
Berfungsi untuk mengukur arus yang diperlukan kompresor ac saat starting dan saat running. Dimana saat starting ampere yang terbaca dapat mencapai 5 A namun saat running ampere yang terbaca harus kurang dari 1,5 A. Apabila ampere saat running masih besar maka dimungkinkan lilitan untuk startingnya tidak dapat lepas (OFF )

2.Refrigerant 22
Berfungsi sebagai gas yang dipakai untuk system AC Split ini . Untuk AC mobil . dahulu menggunakan refrigerant R12 sama seperti kulkas namun saat ini mobil dan kulkas sudah menggunakan refrigerant R134a yang dinyatakan telah ramah lingkungan.

3.Manifold Gauge
Berfungsi untuk mengetahui tekanan system AC saat pengisian , proses vacuum dan juga berfungsi sebagi alat untuk mengisi refrigerant ke sisitem .

4.Cutting Pipe
Berfungsi sebagai alat pemotong untuk pipe – pipe tembaga atau kuningan pada air conditioner , penggunaannya dengan cara pipe di jepit diantara roller dan tools tersebut diputar dengan tangan

5.Bend Pipe Tools
Berfungsi untuk membuat lekukan pada pipe. Apabila tidak menggunakan tools ini maka pipe dapat berbentuk pipih saat dilekukkan sehingga membentuk suatu orifice dan akan mempengaruhi kinerja dari proses refrigerant saat bersirkulasi.

6.Flaring Tools
Berfungsi untuk melebarkan sisi luar dari pipe air conditioner. Akibat dari melebarnya ujung dari pipe ini maka pipe dapat disambung atau dilengkapi dengan ulir.

7.Press Tools
Berfungsi untuk mengecilkan/press ferrule dari hose.

8.Filter
Befungsi sebagai penyaring kotoran dalam system dan dipasang setelah kondensor. Terdapat filter kering dan filter isi. Filter kering didalamnya tanpa ada butiran silica gelnya dan filter isi didalamnya terdapat silica gel.
Untuk filter kering sebelum dilakukan pemasangan biasanya di beri minyak TOZONE sebagai pengikat kandungan airnya. Cara mengetahui apakah filter ini kering atau isi adalah dengan cara menggoncang – goncangkannya.

9.Vacuum Pump
Berfungsi sebagai alat untuk melakukan pevacuuman pada system sebelum air conditioner ini dlakukan pengisian yaitu dengan tujuan untuk menghilangkan kandungan udara dalam system sehingga kandungan udara tersebut tidak dapat berkondensasi yang akan merusak system sirkulasi refrigerant

10.Welding Portable
Berfungsi sebagai alat untuk melakukan pengelasan dengan bahan bakar lasnya berupa gas elpigi.

11.Tools – tools pendukung lainnya berupa tools standart
Seperti tools srew driver ( obeng ) , open end ( kunci pas ) dll.

Untuk melakukan pengelasan pada pipa AC ini menggunakan bahan las berupa KAWAT LAS PERAK. Bukan berarti terbuat dari perak namun saat selesai dilakukan pemanasan pada pipanya akan berwarna putih seperti perak.

PROSES PENGISIAN PADA AC SPLIT
Ukuran pengisian freon pada ac split
Berapa ukuran psi freon yang harus kita isi ke ac kita,itu tergantung besaran berat freon yang ada ,mungkin kebanyakan untuk saat ini masih menggunakan R22 ,besaran pk tidak sepenuhnya ukuran berapa psinya tapi harus di pertimbangkan jarak indoor dan outdoornya karena semakin jauh semakin banyak isinya,jadi anda kalau rumah sendiri bisa anda gunakan analiser juga tangAmphere ,di situ anda bisa mengisi freon sesuai dengan kebutuhan yang anda pakai perlu di ingat memang kalau isinya tepat atau lebih banyak memang dingin yang di capai cepat,listrik yang anda butuhkan juga banyak ,dan compresor kerja cukup berat,tapi suhu di capai cepat,tentunya compresor cepat berhenti,kalau freon kita isi sesuai kebutuhan untuk cukup dalam ruangan tentunya isi freon tidak terlalu banyak untuk mendinginkan cukup waktu dikit tapi compresor kerjanya tidak terlalu keras.memang dalam pemasangan orang biasa pakai patokan dari isi Compresor out door yang udah dari toko terisi biasanya di patokan max panjang pipa 5 m ,dan ini banyak kita lihat tenaga ahlinya tidak bawa analiser atau Vakum,Dia hanya membuka higt press,lowpressnya di buka cicinya biar udara di pipa indoor keluar,setelah itu di runningkan untuk mempercepat waktu,padahal di sini banyak merugikan konsumen,yang akan cepat menimbulkan pada kerusakan mesin.

Karena pada saat pemasangan sangat di perlukan analiser atau pun fakum,karena apa bila kelebihan freon maka amper listrik amphere besar,tidak di fakum pasti ad udara yang terjebak akibat nya pendingin akan berkurang, dan juga tidak di ketahuinya kebocoran pipa pada saat pemasangan.Untuk ukuran psi biasanya kurang lebih 30 psi sampai 50 psi,tidak mengukur berapa tekanan freon akibatnya listrik amphere besar.2 .tidak di fakum pasti ada udara yang terjebak akibat pendinginan berkurang. sambil kita tengok nameplat di comp ,biasanya harus di bawah running yang tertera.

Belajar mengisi freon ac split
Pertama-tama yg harus dilakukan dalam pengisian freon adalah mengoperasikan ac split.
setelah outdoor unit mendapatkan supply listrik dari indoor unit, buka nepel penutup pentil pengisian freon dengan kunci inggris.
lalu pasang selang berwarna biru yg berada pada manifold di pentil pengisian freon, adakah tekanan freon? dengan melihat jarum manifold tekanan rendah yg berwarna biru.
jika tidak ada tekanan freon sama sekali, berarti sistem pendingin/ac split ada kebocoran.
cari sampai ketemu dimana letak kebocorannya dengan kuas kecil yg diberi air sabun, bila tidak diperbaiki/dilas kebocorannya freon akan berkurang kembali walaupun telah diisi sampai ac split menjadi dingin kembali.

Bila ruang kebocorannya harus diperbaiki dengan cara mengelas dan pada sistem pendingin/ac split masih terdapat sisa freon, maka yg harus anda lakukan sebelum melakukan perbaikan/pengelasan adalah membuang sisa freon tersebut agar tidak membahayakan diri anda.

apabila telah ditemukan letak kebocorannya dan sudah diperbaiki/dilas, sistim pendingin/ac split harus divakum terlebih dahulu sebelum diisi freon, dengan menggunakan mesin vakum.
vakum yg baik harus mencapai 30″, lalu bagaimana bila anda tidak mempunyai mesin vakum???
tenang saja masih ada cara, yaitu dengan menggunakan compressor/outdoor unit yg akan kita isi freonnya, caranya adalah:
1.pasang selang warna biru pada pentil pengisian freon dan selang warna kuning pada tabung freon(posisi kran ditabung freon dlm keadaan terbuka penuh dan kedua kran pada manifold tertutup penuh).
2.buka penutup kran nepel ukuran 3/8 yg ada pada samping kanan kran nepel outdoor unit.
3.masukan kunci L pada kran nepel 3/8 dan putar kekanan(posisi klep nepel ditutup).
4.operasikan ac split dan tunggu sampai indoor unit mensupply listrik kebagian outdoor unit.
5.setelah outdoor unit beroperasi, lepaskan selang warna biru dari manifold, angin akan keluar dari ujung selang warna biru dan tunggu sampai angin tidak keluar lagi dari ujung selang warna biru.
6.setelah tidak ada angin yg keluar lagi dari ujung selang warna biru, pasang kembali ujung selang warna biru ke manifold lalu putar ke kiri kunci L yg berada pada kran nepel 3/8 (posisi kran nepel terbuka penuh).
7.isi freon dengan memutar kran manifold warna biru kearah kiri sambil melihat jarum manifold untuk memastikan berapa freon yg sudah masuk kedalam sistem pendingin/ac split.
pada waktu pengisian freon lakukan secara bertahap jangan sekaligus dalam waktu singkat, agar tidak merusak klep compressor.
buka kran manifold…….. sebentar…….. lalu tutup kembali, lakukan berulang-ulang dan lihat berapa freon yg sudah masuk pada jarum penunjuk yg ada dimanifold, sampai pipa instalasi ac yg berukuran 3/8 yg berada pada outdoor unit basah berembun atau evaporator yg ada pada indoor unit anda pegang, apabila dinginnya sudah merata berarti proses pengisian freon sudah cukup, tidak harus 75 psi.
bila unit ac kelebihan freon akan membuat ac menjadi tidak dingin bukan menjadikan lebih dingin.perhatikan juga amper compressor pada waktu pengisian freon, jangan sampai melebihi batas amper(current) yg dapat anda lihat pada sisi indoor unit.

CARA MENENTUKAN TERMINAL –TERMINAL PADA KOMPRESOR AC
Apabila ditemukan air conditioner mengalami kerusdakan  maka langkah awal kita dalam menanganinya adalah dengan cara membedakan apakah penyebab kerusakan ini dari system kelistrikan ataukah system mekanikalnya.
Untuk membedakan kedua system maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara melepas konnector yang terdapat pada compressor ac tersebut dan kita melakukan running secara manual pada kompresor tersebut.
Pada kompresor listrik terdapat 3 buah terminal yang masing –masing terminal tersebut berhubungan dengan lilitan dalam kompresor.
Pada lilitan tersebut terpasang thermofuse yang berfungsi saat kompresor panas maka fuse tersebut akan putus. Thermofuse ini berbentuk seperti bimetal sehingga saat dingin maka akan terhubung kembali.
Terdapat 2 buah lilitan yang terwakili oleh 3 buah terminal. Masing –masing nama terminal dari lilitan tersebut adalah :
1.C = Common
2.R = Running
3.S = Starting
Untuk menentukan ketiga terminal tersebut dengan cara mengukur hambatan antar terminal. Dimana cara yang paling mudah adalah sebagai berikut:
DEPAN DARI HAMBATAN YANG PALING BESAR ADALAH TERMINAL “ C “
DEPAN DARI HAMABTAN YANG PALING KECIL ADALAH TERMINAL “ S “
Apabila terminal “ C “ dan terminal  “ S “ sudah ditemukan maka 1 terminal sisanya adalah terminal “ R “

CARA MELAKUKAN PELEPASAN AC SPLIT TANPA MEMBUANG REFRIGERANT
Cara membongkar pasang ac split tanpa membuang freon dapat anda lakukan dengan cara sebagai berikut:
operasikan ac split, tunggu sampai indoor unit memberikan supply listrik kebagian outdoor unit.
setelah outdoor unit dapat beroperasi pasang selang manifold yg berwarna biru pada pentil pengisian freon lalu buka mur penutup kran valve yg berukuran 1/4 dan 3/8 (untuk ac split ukuran 0,5 PK sampai 1 PK)

setelah mur kran valve terbuka, ambil sebuah kunci L yg ukurannya sama dengan lubang kunci L yg berada pada kran valve.
putar kekanan sampai habis kran valve yg ukuran 1/4 dengan kunci L sambil melihat jarum manifold tekanan rendah sampai posisi jarum manifold menyentuh angka 30" (vakum dibawah angka 0 psi).

setelah jarum manifold tekanan rendah menyentuh angka 30" tutup kran valve ukuran 3/8 dengan kunci L kearah kanan sampai habis lalu matikan ac split segera, jangan terlalu lama.
setelah ac split dimatikan, cabut steker dari aliran litrik, bila tidak menggunakan steker berarti anda harus melepaskan kabel power supply dari aliran litrik.
bila anda belum terbiasa memutuskan aliran litrik pada kabel power supply, saya sarankan matikan mcb pada box pembagian litrik atau pada meteran listrik agar anda tidak tersengat aliran listrik pada saat melepaskan sambungan kabel power supply.

setelah tidak ada aliran listrik yg mengalir pada ac split barulah anda melepaskan sambungan kabel dan nepel pada indoor dan outdoor.
setelah sambungan nepel indoor dan outdoor terlepas, pasang kembali mur penutup kran nepal dan tutup kran valve dengan solasi agar kotoran tidak dapat masuk.

begitu juga dengan pipa yg berada pada indoor unit tutup juga dengan solasi agar kotoran tidak dapat masuk.
ujung pipa installasi ac split juga harus ditutup dengan solasi, bila anda ingin menggunakan kembali.

CARA MENENTUKAN AC SPLIT YANG AKAN KITA GUNAKAN
Tentu Anda bingung bagaimana cara memilih AC untuk ruangan Anda? Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan yakni daya pendinginan AC (BTU/h – British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt), dan PK kompresor. Sebagian dari kita mungkin lebih mengenal angka PK (Paard Kracht/Daya Kuda/Horse Power (HP)) pada AC. Sebenarnya PK itu adalah satuan daya pada kompresor AC bukan daya pendingin AC. Namun PK lebih dikenal ketimbang BTU/hr di masyarakat awam . Terus bagaimana cara menghitung dan menyesuaikan daya pendingin AC dengan ruangan Anda? Untuk menyiasatinya, maka kita konversi dulu PK – BTU/hr – luas ruangan (m2).
1 PK = 9.000-10.000 BTU/h
1 m2 = 600 BTU/h
3 m = 10 kaki —> 1 m = 3.33 kaki
Daya Pendingin AC berdasarkan PK :
AC ½ PK    = ±5.000 BTU/h
AC ¾ PK    = ± 7.000 BTU/h
AC 1 PK      = ± 9.000 BTU/h
AC 1½ PK   = ±12.000 BTU/h
AC 2 PK      = ±18.000 BTU/h
Kemudian ada rumus untuk menghitung
(W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU
W = panjang ruang (dalam feet)
H = tinggi ruang (dalam feet)
I = nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
L = lebar ruang (dalam feet)
E = nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur; nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.
Misal :
Ruang berukuran 3mx6m atau (10 kaki x 20 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) tidak berinsulasi, dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (10 x 20 x 18 x 10 x 17) / 60 = 10.200 BTU alias cukup dengan AC 1 PK
1 PK = 746 watt

KERUSAKAN – KERUSAKAN PADA AC SPLIT
Dengan mengetahui cara lkerja dari ac split ini sebenarnya untuk semua kerusakan dapat kita telusuri. Namun pada bab ini akan di bahas untuk masalah – masalah yang sering terjadi atau umum terjadi pada ac split  antara lain:

1.Mengapa es terbentuk pada pipa-pipa tembaga pada unit kondensor luar?
Jawaban
Ada dua kemungkinan. Es yang terbentuk pada pipa keluar (yang berukuran lebih kecil) adalah karena kurangnya gas dalam sistem AC. Sedangkan es yang terbentuk pada pipa penyedot (yang lebih besar) mungkin disebabkan oleh unit koil kipas yang kotor, filter yang kotor atau, blower unit dalam yang tidak berputar.

2.Apakah kami perlu merawat unit Kondensasi luar? Jika ya, seberapa sering?
Jawaban
Anda harus membersihkan unit kondensasi setidaknya sekali setahun untuk memastikan sirkulasi udara unit tidak terhambat. Hal ini dapat mempengaruhi efisiensi pendinginan, memperpendek umur kompresor dan bahkan meningkatkan biaya listrik. Kadang kala, hal ini tergantung pada kondisi lingkungan, anda perlu petunjuk dari teknisi ahli.

3.Apakah keuntungan dari National Air Purifying Filter (Saringan Pembersih Udara National) dan seberapa seringkah harus kami ganti?
Jawaban
National Air Purifying Filter dapat menyerap bau asap rokok, bau badan, kotoran dan partikel-partikel berbahaya di udara. National menganjurkan agar filter pembersih diganti setiap tiga bulan sekali. Atau warna dari filter pembersih (aslinya berwarna putih) berubah menjadi salah satu dari warna-warna contoh yang tertera pada mesin. (Anda dapat membuka tutupnya dan melihat dua contoh warna). Catatan: Hanya berlaku untuk alat yang memiliki filter pembersih udara.

4.Mengapa ada air yang bocor keluar dari AC?
Jawaban
Saluran pembuangannya mungkin tersumbat karena kotoran yang menumpuk di pipa pembuangan. ATAU, AC-nya mungkin kotor. ATAU, zat pendinginnya tidak cukup. ATAU, kemiringan pipa pembuangan tidak benar atau pipa pembuangan yang terlalu panjang dipasang pada tempat yang sempit.

5.Mengapa AC-nya sangat berisik?
Jawaban
Blower dan koil mungkin kotor. ATAU, suara berisik dapat disebabkan oleh getaran karena permukaan dinding yang tidak rata atau berupa partisi kaca atau partisi kayu lapis yang tipis, dimana jika kompresor bekerja, suara bising dapat masuk kedalam ruangan (yang berhubungan dengan AC ruangan dan unit luar-nya).

6.Mengapa AC tidak dingin?
Periksalah jika thermostat dipasang terlalu tinggi. ATAU, pilihan mode operasinya salah. ATAU, AC kotor. ATAU, zat pendinginnya kurang. ATAU, unitnya terlalu kecil. ATAU, arah ruangan yang salah, mis. menghadap sinar matahari langsung ATAU, distribusi udara yang buruk ke seluruh ruangan karena bentuk dari ruangan tersebut. Lokasi AC yang salah dan saluran udara keluar terhambat perabot, benda-benda dekorasi, dll

SARAN – SARAN PERAWATAN AC SPLIT
Jangan halangi saluran udara masuk dan keluar.
Hal ini dapat menyebabkan turunnya kinerja AC dan pengoperasian yang tidak mulus. Jangan masukkan batang kayu atau benda-benda lain kedalam saluran-saluran ini karena berbahaya jika mengenai komponen-komponen listrik dan kipas.
Jangan gunakan peralatan pemanas didekatnya.
Bagian plastik dari AC dapat berubah bentuk jika terkena panas yang berlebihan.
Jangan menggunakan AC untuk tujuan lain selain dari mendinginkan ruangan.
Jangan menggunakan AC untuk tujuan-tujuan lainnya seperti mengeringkan pakaian, mengawetkan makanan, menyimpan hewan atau menumbuhkan sayuran.
Pilihlah suhu yang paling sesuai.
Untuk menyesuaikan suhu pada kondisi yang ada. Ruang-ruang yang diisi oleh bayi dan orang lanjut usia harus dijaga agar memiliki suhu yang sesuai.
Jaga agar tubuh tidak secara langsung terkena aliran udara menerus untuk waktu yang lama.
Hal ini dianjurkan untuk alasan kesehatan.
Jangan menarik kabel listrik.
Kerusakan pada kabel dapat mengakibatkan setruman listrik yang berbahaya.


dikutip dari http://hartono-exca.blogspot.com/2012/10/air-conditioner.html

Tips Pemeliharaan AC

Bila anda mempunyai Air Conditioner dirumah anda maka harus selalu dirawat, sebab AC yang kurang dirawat secara Rutin akan cepat kotor dan menjadi sarang bakteri dan debu, selain itu kinerjanya kurang maksimal dan lebih boros listrik.
Sebenarnya Merawat AC sendiri itu mudah, maka dari itu kami berbagi tip's tentang bagaimana cara merawatnya Langkah - langkah merawat AC sendiri sebagai berikut:

Membersihkan unit AC bagian dalam (indoor unit):
  1. Sebelum melakukan tindakan pemeliharaan, aliaran listrik harus dicabut.
  2. Untuk membersihkan, lap dengan kain kering yang lembut.
  3. Hindari penggunaan amplas atau pemutih.
  4. Jangan gunakan air dengan temperatur di atas 40° C, karena dapat menyebabkan deformasi atau menghilangkan warna.
  5. Material mudah menguap dapat merusak permukaan AC 
  6. Untuk penyaring udara (filter) di balik kisi depan harus diperiksa dan dibersihkan berkala minimal 2 minggu  sekali 
Cara membersihkan penyaring udara :
    • Angkat kisi panel bagian depan kemudian tarik filter perlahan agar lepas 
    • Bersihkan penyaring dengan vacuum cleaner atau semprot (spray) dengan air
    • Jika kotoran mencolok, cuci dengan air sabun (deterjen) hangat (jangan terlalu panas, harus di bawah 40° C).
    • Setelah dicuci dengan air, goyang – goyangkan kemudian keringkan di tempat teduh (filter tidak didesain untuk dijemur di sinar matahari).
    • Pasang kembali penyaring udara
    Membersihkan unit AC bagian luar (outdoor unit)
    1. Semprot dengan air bersih Kisi panel dan koil penukar panas pada outdoor unit anda. usahakan posisi outdoor dalam keadaan mati.
    2. Kisi panel dan koil penukar panas pada outdoor unit harus diperiksa rutin dan harus dibersihkan dengan water jet spray jika tersumbat kotoran atau jelaka.
    3. Sebaliknya outdoor unit diberikan tudung untuk melindungi terhadap matahari dan hujan. Tudung jangan terlalu rapat dengan outdoor unit, karena memerlukan ruang yang cukup untuk sirkulasi udara.
    4. Sebaliknya hubungi teknisi Kami untuk pemeriksaan berkala sekitar 3 bulan sekali.
    dikutip dari : http://www.tipsrawatrumah.com/2013/05/tips-perawatan-dan-pemeliharaan-ac-air.html

    Tips Dalam Pemasangan Air Conditioner

    Bila anda ingin memasang atau akan menambah AC, Kami akan berbagi dengan anda beberapa tip's agar penggunaan AC bisa efektif dan efisien untuk menyejukkan ruangan. Yang harus dan perlu diperhatikan dalam pemasangan AC antara lain:

    Letak dan kondisi ruangan. Ruangan yang berada tepat di bawah atap (lantai paling atas rumah) memiliki temperatur yang lebih tinggi dibandingkan dengan ruangan yang tidak berada langsung di bawah atap (lantai dasar rumah). Posisi ruangan juga menentukan panas dingin ruangan. Kaca lebar dan dinding yang terkena sinar matahari langsung mempengaruhi lamanya waktu yang dibutuhkan AC untuk mendinginkan ruangan sesuai suhu yang diinginkan. Ruang-ruang tertentu seperti kamar tidur memerlukan AC yang tidak berisik, nyaris tanpa suara agar tidak mengganggu kenyamanan. Plafon yang tinggi memperbesar volume ruangan. Semakin besar volume ruangan. Semakin besar pula kapasitas pendinginan AC yang dibutuhkan untuk menyejukkan ruangan. Adanya partisi atau tidak dalam ruangan pun menentukan besar kebutuhan AC.

    Jumlah Orang dan Perlatan Elektronik. Manusia mengeluarkan panas ketika sedang beraktivitas. Semakin banyak orang yang berada dalam ruangan tersebut, semakin lama waktu yang dibutuhkan AC untuk menyejukkan ruangan. Lampu. Seperti manusia, lampu yang menyala pun mengeluarkan panas. Semakin besar daya (watt) lampu dan semakin banyak jumlahnya, semakin lama waktu yang dibutuhkan AC untuk mencapai titik dingin tertentu. Peralatan Elektronik. Perangkat audio-video set, computer dan peralatan lain yang menggunakan energi listrik mempengaruhi suhu ruangan. Semakin besar daya (watt), semakin lama penggunaan dan semakin banyak peralatan elektronik akan semakin tinggi suhu ruangan. Energi yang dikeluarkan dan waktu yang dibutuhkan AC untuk menyejukkan ruangan semakin besar dan lama.

    Alasan - alasan mengapa beberapa tempat diharuskan menggunakan AC, antara lain:
    • Suhu . Standar kenyamanan ini terkait erat dengan suhu udara. Walaupun manusia merupakan makhluk yang paling mudah beradaptasi dengan lingkungannya, jika suhu udara di sekitarnya berubah, kenyamanan pun berkurang. Karena alasan inilah AC digunakan. Sebagai alat yang fungsinya mengkondisikan udara, pemasangan AC diharapkan bisa mengembalikan suhu ruangan ke titik di mana manusia merasa nyaman.
    • Polusi. Alasan lain yang paling mendasar digunakannya AC adalah kondisi lingkungan yang buruk, yang bisa terjadi karena pencemaran. Lingkungan di sini bukan saja berhubungan dengan udara, tetapi juga suara. Misalnya, sebuah rumah di kawasan industri yang udaranya kotor oleh asap pabrik, rumah di pinggir sungai yang bau, atau rumah di tepi jalan raya yang bising. Dengan kondisi seperti itu, sebaiknya Anda tinggal di ruangan tertutup, dan mau tidak mau AC menggantikan sirkulasi alami.
    • Desain ruang. Ada satu faktor penyebab lain sebuah ruangan perlu dipasangi AC, yaitu desain pada bangunan bertingkat tinggi yang luas, banyak kemungkinan tercipta "ruang di dalam ruang". Artinya, sebuah ruang bisa jadi tidak memiliki bukaan yang langsung berhubungan dengan lingkungan luar. Ruang-ruang seperti ini sudah jelas tidak memiliki sirkulasi udara yang memadai. Solusi yang paling mudah adalah dengan memasang AC.
    • Sirkulasi buruk. Selain bangunan tinggi, lingkungan yang berpeluang memiliki sirkulasi udara buruk adalah perumahan yang sangat padat penduduk. Rumah-rumahnya berjejer rapat, mengepung dari sisi kiri, kanan, dan belakang. Di rumah-rumah seperti ini, sirkulasi udara hanya dari bagian depan bangunan. AC diharapkan bisa membantu memperbaiki kualitas udara di daerah seperti ini.
    dikutip dari :http://www.tipsrawatrumah.com/2013/05/tips-dalam-pemasangan-air-conditioner.html

    Peralatan Kerja Teknisi Air Conditioner


    Dalam Artikel ini kami mencoba berbagi bagi anda yang ingin mencoba berwirausaha di bidang perawatan AC. Hal penting jadi seorang teknisi AC adalah memiliki Alat kerja pendukung dan mengetahui fungsinya, selain memiliki ilmu tentang AC dan menjaga profesionalisme kita. Peralatan AC terbagi menjadi dua bagian antara lain untuk kegiatan Maintenance AC dan Bongkar Pasang AC
     Peralatan Maintenance AC antara lain :

    1. Mesin high preasurre spray. mesin ini berfungsi sebagai alat untuk mencuci indoor dan out door unit. Tentunya alat ini harus yang bisa menyemburkan air dengan kuat agar kotoran bisa hilang.
    2. Plastik talang AC. Fungsinya dari plastik ini untuk menampung air pada saat kita mencuci indoor unit dari AC agar air tidak mengotori ruangan.
    3. Manifol high and low set. Manifol digunakan untuk mengukur tekanan freon dan sebagai alat untuk mengisi freon.
    4. Tang Ampere. digunakan untuk mengukur currency AC
    5. Kunci inggris 10" dan 12" masing2 satu buah.
    6. Kunci pas ukuran 8, 12 dan 13.
    7. Tangga lipat dari alumunium.
    8. Obeng berbagai ukuran.
    9. Tool kit Box
    10. Kunci L set
    11. Freon R22 dan R410a
    Peralatan Bongkar Pasang AC antara lain :
    1. Vacum AC set
    2. Cutter pipa tembaga.
    3. Martil (palu)
    4. Drill set (betel)
    5. Bor listrik. kalau bisa yang Drill Impact
    6. Obeng berbagai ukuran.
    7. Kunci inggris 10" dan 12" masing2 satu buah.
    8. Kunci pas ukuran 8, 12 dan 13.
    9. Kunci L set
    10. Tang Ampere.
    11. Manifol High and low set
    12. Alat flairing.
    13. Mesin Vakum AC.
    14. Alat las. digunakan untuk menyambung pipa tembaga
    15. Perak las tembaga
    16. Tangga lipat dari alumunium.
    17. Freon R11
    18. Freon R22 dan R410a
    19. Tool kit Box
    Biasanya untuk manifol yang High and low preasure tidak disertakan selang dengan press yang sesuai dengan AC Inverter (selang tambahan untuk inverter AC pada high preasure manipol set harganya mahal). kita bisa menggunakan overlube naple pada selang yang menuju high preasure di manifol set

    dikutip dari http://www.tipsrawatrumah.com/2013/05/peralatan-kerja-teknisi-air-conditioner.html