Sistem rem anti terkunci atau anti-lock braking sistem (ABS) menurut wikipedia merupakan sistem pengereman pada mobil agar tidak terjadi penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak/keras.
Sistem ini bekerja apabila pada mobil terjadi pengereman keras sehingga salah sebagian atau semua roda berhenti sementara mobil masih melaju, membuat kendaraan tidak terkendali sama sekali. Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan memerintahkan piston rem untuk mengendurkan tekanan, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar. Proses itu berlangsung sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/detik. Efeknya adalah mobil tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif.
Menurut bang aria di aria-info.blogspot.com, ABS (Anti-Lock Brake System) adalah sebuah sistem pada kendaraan bermotor yang mencegah terjadinya roda menjadi terkunci pada saat pengereman. Tujuannya adalah memungkinkan pengemudi untuk mempertahankan kontrol pengendalian pada saat pengereman mendadak dan digunakan untuk memperpendek jarak pengereman (dengan memperbolehkan pengemudi menginjak pedal rem secara penuh tanpa perlu kuatir kendaraan akan selip dan lepas kendali).
Komponen Utama
Sistem ABS merupakan kombinasi dari sistem elektronik dan hidrolik untuk mengatur
pengereman masing-masing roda agar menghindari roda terkunci.
Komponen utama ABS secara umum adalah:
1.Speed sensor
Speed sensor berfungsi untuk memperoleh informasi tentang kecepatan masing-masing
roda,informasi ini diperlukan agar sistem dapat mengetahui roda mana yang sedangakan terkunci. Speed sensor ini dapat terpasang terpasang pada setiap roda, atau adajuga yang dipasang pada diferensial.
2.Valves
Terdapat sebuah valve pada openmasing-masing rem yang dikontrol oleh ABS, valve
ini memiliki tiga posisi:
a. Valve terbuka (open), tekanan dari master cylinder diteruskan langsung ke rem.
b. Valve menutup jalur dan mengisolasi rem roda yang bersangkutan sehingga
mencegah tekanan terus meningkat pada saat rem ditekan lebih kuat.
c. Valve melepaskan (release) tekanan pada rem.
3.Pump
Valve melepaskan tekanan pada rem, oleh karena itu maka harus ada alat yang
mengembalikan tekanan pada rem, dan inilah fungsi dari pompa tersebut.
4.ABS Controller / Computer
Perangkat ini berfungsi untuk memantau informasi kecepatan yang diperolehspeed
sensor dan mengatur masing-masing valve.
Cara Kerjanya:
Cara kerjanya adalah pada kendaraan ada electronic unit, speed sensor dan hydraulic valve pda brake circuit. Electronic unit memonitor kecepatan dari roda pada saat pengereman,jika berbeda maka rem akan me’release’, dan selanjutnya mengerem lagi. Mirip kalau melakukan rem sedikit-sedikit alias tekan-lepas-tekan lepas. Nah ABS itu bisa melakukan pengereman alias ‘tekan-lepas’ sebanyak 20 kali per detik. Jadi dengan teknologi ini berguna mencegah ban terkunci. Penerapan teknologi ABS ini, kadang juga ditambah teknologi traction control. Dimana kalau ABS tuh ngatur pengereman,sedangkan traction control akan ngurangin power.
Tipe-tipe ABS
ABS menggunakan beberapa macam skema, yang dapat dibedakan menurut jumlahchannel
(berapa banyak valve yang dikontrol secara individual) dan jumlah dari speed sensor.
1.4-channel, 4-sensor ABS
Terdapat satu buah speed sensor pada masing-masing keempat roda dan sebuahvalveterpisah untuk masing-masing keempat roda.Controller memonitor tiap-tiap roda untukmemastikan roda tersebut memperoleh gaya pengereman yang maksimum.
2.3-channel, 3-sensor ABS
Pada skema ini, masing masing roda depan memiliki sebuah sensor danvalve, namunhanya satuvalve dan satu sensor untuk kedua roda belakang. Sistem ini memberikankontrol secara mandiri pada tiap-tiap roda depan namun tidak pada roda belakang. Padasistem ini roda belakang harus mulai terkunci lebih dulu baru ABS bekerja, sehinggamasih dapat memungkinkan salah satu roda belakang mengalami selip pada saatpengereman.
3.1-channel , 1-sensor ABS
Pada sistem ini, hanya ada1 valve yang mengontrol kedua roda belakang dan 1 sonsor
kecepatan pada poros belakang.
dikutip dari http://otosantoso.blogspot.com/2011/07/anti-lock-break-system.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar